Tuesday, 17 January 2017

10 Tips Merencanakan Dana Pendidikan Anak

10 Tips Merencanakan Dana Pendidikan Anak - Kebanyakan anak akan melewati 16 tahun masa sekolah. Pastikan kita merencanakan biaya pendidikan mereka sejak dini sehingga kebutuhan mereka terpenuhi sejak taman kanak-kanak hingga lulus kuliah. Masa sekolah akan lebih menyenangkan tanpa mengkhawatirkan biaya.

Kita sebagai orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anak kita, termasuk memastikan langkah mereka ke perguruan tinggi berkualitas yang akan memberikan langkah awal anak dalam hidup dan karir ke depannya. Akan tetapi, biaya pendidikan di tingkat perguruan tinggi tidaklah murah, dan kita pasti tidak ingin membiayai pendidikan anak kita dengan berhutang. Untuk menghindari krisis keuangan, berikut 10 (sepuluh) tips yang dapat menolong kita merencanakan biaya pendidikan anak sehingga kita tidak perlu khawatir saat waktunya tiba.
10 tips merencanakan dana pendidikan anak
sumber: uangteman.com

1. Mempersiapkan Anggaran Sedini Mungkin

Kita hendaknya jangan menunggu hingga anak siap untuk bersekolah baru mulai bingung mempersiapkan dananya, karena pada saat itu kita sudah tidak mempunyai banyak waktu untuk mempersiapkan diri. Oleh karena itu, persiapkan anggararan untuk dana pendidikan anak-anak kita sedini mungkin.

2. Mengatur Jumlah Anggaran Pendidikan

Untuk menyiapkan dananya, kita tentu perlu mengetahui berapa kira-kira jumlah anggaran yang dibutuhkan. Kita dapat mencari informasi mengenai biaya sekolah pada sekolah favorit. Hitung pula berbagai biaya lain yang mungkin akan muncul ketika anak sekolah, contohnya biaya ekskul, biaya buku dan seragam, uang pangkal, hingga kebutuhan lainnya.

Bila sedang merancang pendidikan untuk sekolah lanjutan atau perguruan tinggi, pertimbangkan pula apakah ada rencana anak kita untuk bersekolah di luar kota atau bahkan luar negeri? Karena kondisi tersebut memerlukan penghitungan yang lebih kompleks dan lengkap, misalnya bila kita berencana menyekolahkan anak keluar negeri, tentu harus memperhitungkan pula biaya akomodasi, konsumsi, transportasi, dan kebutuhan hidup lainnya. Belum lagi biaya untuk pulang pergi kembali ke kampung halaman dan juga keperluan lainnya

Selanjutnya, perkirakanlah berapa banyak kenaikan rata-rata biaya tersebut setiap tahunnya. Hal ini digunakan untuk dapat menghitung berapa nilai anggaran tersebut beberapa tahun dari sekarang, ketika anak mulai memasuki sekolah tersebut.

3, Tinjau Kembali Dana Kita

Sudahkah kita mempersiapkan dana yang cukup untuk biaya pendidikan tinggi anak kita? Langkah pertama adalah meninjau kembali persediaan dana yang kita miliki, termasuk tabungan, polis asuransi jiwa, reksadana dan investasi-investasi lainnya. Catat jumlah nilainya saat ini, serta proyeksi nilainya saat anak kita mencapai usia 18 atau 21 tahun.

Masukkan faktor-faktor seperti laju pengembalian investasi dan nilai yang diproyeksikan dari produk asuransi jiwa. Kita juga dapat menggunakan kalkulator dana pendidikan anak di situs ini untuk menghitung berapa biaya yang kita butuhkan.

4. Atur Anggaran untuk Setiap Anak

Setelah itu, persiapkan dana pendidikan untuk setiap anak. Jadi bila memiliki beberapa anak, maka pisahkanlah dana pendidikan untuk masing-masing, agar tiap anak memperoleh kepastian dan tidak terganggu oleh kebutuhan pendidikan saudaranya yang lain.

Untuk mempersiapkan dana tersebut, kita dapat mengikuti asuransi pendidikan. Mengapa memilih asuransi pendidikan? Karena asuransi ini dapat memproteksi biaya pendidikan anak bila terjadi risiko kematian orang tua atau ketidakmampuan orang tua untuk mencari nafkah akibat cacat atau sakit.

5. Hitung Kekurangannya

Singkatnya, berapa banyak tabungan yang perlu kita tambahkan agar kita memenuhi kebutuhan biaya pendidikan tinggi anak kita di masa datang?  Sebagai contoh, sebut saja ada seorang bernama Lia. Lia mempunyai seorang anak berusia satu tahun, dan 17 tahun dari sekarang dia memperkirakan akan memerlukan sekitar Rp 500 juta untuk biaya kuliah anaknya di Indonesia sampai mendapat gelar sarjana (empat tahun), dengan asumsi  laju inflasi pendidikan 15% per tahun. Bila Lia saat ini memiliki tabungan Rp 50 juta, Lia memiliki kekurangan dana sebesar Rp 450 juta. Ini baru biaya kuliah selama empat tahun di Indonesia. Biaya kuliah di luar negeri akan lebih mahal dan membutuhkan lebih banyak pertimbangan serta perencanaan.

6. Berpikir realistis

Rancang anggaran pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita. Jangan sampai anggaran pendidikan yang terlalu besar mengganggu anggaran kita untuk kebutuhan primer lain yang juga penting.

Apabila anak menginginkan sekolah pada tempat atau jurusan dengan biaya yang sangat besar, coba pikirkan alternatif lain yang lebih terjangkau. Solusi lainnya, kita dapat mencoba mencari beasiswa. Tentu saja hal ini juga perlu dikomunikasikan pada buah hati agar mereka siap dan juga mampu mencetak prestasi yang sesuai dengan tujuan tersebut.

7. Menentukan prioritas

Bila kita merasa mulai kesulitan untuk mengatur dana pendidikan anak karena kebutuhan pengeluaran yang amat tinggi, maka mulailah menyusun daftar skala prioritas.

Pelajari anggaran apa yang dapat kita kurangi untuk dialokasikan pada dana pendidikan. Contoh pos yang dapat dikurangi misalnya dana rekreasi dan hiburan di mana kita dapat mengurangi makan-makan di restoran atau berbelanja di mal.

8. Alokasi Dana

Sisihkan dana dari pendapatan kita dan pasangan minimal 10 persen sehingga target menabung atau membayar asuransi dapat terpenuhi.  Cara ini membantu kita untuk disiplin dalam mengumpulkan dana pendidikan anak.

9. Bandingkan Penawaran Asuransi

Mintalah ilustrasi asuransi pendidikan kepada agen dari beberapa perusahaan asuransi. Jelaskan besar manfaat dan kualitas pendidikan yang kita inginkan untuk buah hati agar agen tersebut dapat memberikan ilustrasi yang tepat.

Dari ilustrasi tersebut kita dapat mengetahui berapa premi yang harus dibayar, berbagai kelebihan dan kekurangan dari tiap perusahaan. Setelah itu, kita dapat membandingkan dan menentukan mana yang terbaik.

10. Teliti Sebelum Berinvestasi

Banyak perusahaan asuransi yang memiliki solusi tabungan untuk biaya pendidikan tinggi anak kita. Sebelum kita menginvestasikan pendapatan yang sudah kita peroleh dengan susah payah ke produk-produk tersebut, kita perlu mengidentifikasi target finansial kita terlebih dahulu. Sebaiknya kita juga mengetahui rata-rata tingkat pengembalian polis kita , berapa banyak uang yang bisa kita sisihkan dengan nyaman, dan berapa banyak resiko keuangan yang bisa kita hadapi bila membeli produk investasi. Contoh pilihan investasi yang tersedia adalah reksadana, dana perwalian, obligasi dan investasi saham.

Rencanakan dana pendidikan anak sejak dini, karena semakin anak dewasa maka waktu yang kita miliki untuk menyiapkan dana pun semakin sedikit. Selain itu, semakin tinggi tingkat pendidikan anak, maka makin besar pula dana yang kita butuhkan.

Salam Pendidikan!!!

1 komentar:

  1. The casino is back in the cards
    A Las Vegas casino is back in the cards. The hotel is returning to its 성남 출장안마 full service, with 통영 출장마사지 a grand 김제 출장마사지 opening and the opening of its Casino in  Rating: 경상북도 출장안마 4.4 평택 출장샵 · ‎24 reviews · ‎$25.00 to $65.00 · ‎In stock

    ReplyDelete